• Enter Slide 1 Title Here

    This is slide 1 description. You can replace this with your own words. Blogger template by PremiumBloggerTemplates.com...

  • Enter Slide 2 Title Here

    This is slide 2 description. You can replace this with your own words. Blogger template by PremiumBloggerTemplates.com...

  • Enter Slide 3 Title Here

    This is slide 3 description. You can replace this with your own words. Blogger template by PremiumBloggerTemplates.com...

Jumat, 30 Mei 2014

Mei 30, 2014 Posted by Dayat Java 2 comments


Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) adalah suatu metode yang digunakan untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu. Inti dari FMADM adalah menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan menyeleksi alternatif yang sudah diberikan. Pada dasarnya, ada 3 pendekatan untuk mencari nilai bobot atribut, yaitu pendekatan subyektif, pendekatan obyektif dan pendekatan integrasi antara subyektif & obyektif. Masing-masing pendekatan memiliki kelebihan dan kelemahan. Pada pendekatan subyektif, nilai bobot ditentukan berdasarkan subyektifitas dari para pengambil keputusan, sehingga beberapa faktor dalam proses perankingan alternatif bisa ditentukan secara bebas. Sedangkan pada pendekatan obyektif, nilai bobot dihitung secara matematis sehingga mengabaikan subyektifitas dari pengambil keputusan. ( Kusumadewi, 2007).
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mnyelesaikan masalah FMADM. antara lain (Kusumadewi, 2006):
a. Simple Additive Weighting Method (SAW)
b. Weighted Product (WP)
c. ELECTRE
d. Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)
e. Analytic Hierarchy Process (AHP)





sumber :http://wahyudisetiawan.wordpress.com/tag/fmadm/
Mei 30, 2014 Posted by Dayat Java No comments

Metode Net Present Value (NPV) merupakan metode penilaian investasi klasik yang sampai saat ini paling populer digunakan.
Rumus untuk menghitung NPV adalah :


di mana :

  • Ct dimulai dari C1, C2, ... Cn dan merupakan net cash flow mulai dari tahun 1,2, ... sampai dengan tahun ke-k.
  •  Co adalah initial cost atau biaya investasi yang diperlukan.
  •  n adalah perkiraan umur projek.
Kriteria untuk menerima dan menolak rencana investasi dengan metode NPV adalah sebagai berikut :
  •  Terima jika NPV > 0
  •  Tolak jika NPV < 0
  •  Kemungkinan diterima jika NPV = 0
NPV > 0 berarti projek tersebut dapat menciptakan cash inflow dengan persentase lebih besar dibandingkan oppurtunity cost modal yang ditanamkan. Apabila NPV = 0, projek kemungkinan dapat diterima karena
cash inflow yang akan diperoleh sama dengan oppurtunity cost dari modal yang ditanamkan.

Jadi semakin besar nilai NPV, semakin baik bagi projek tersebut untuk dilanjutkan.


sumber: http://mursids.blogspot.com/2011/03/metode-net-present-value-npv.html
Mei 30, 2014 Posted by Dayat Java No comments

A.      Teknik Pemodelan
METODE TOPSIS (Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution)
B.       Kategori
Kategori dari metode TOPSIS adalah kategori Multi-Criteria Decision Making (MCDM) yaitu teknik pengambilan keputusan dari beberapa pilihan alternatif yang ada ,khususnya MADC(Multi Attribute Decision Making).TOPSIS bertujuan untuk menentukan solusi ideal positif dan solusi ideal negatif. Solusi ideal positif memaksimalkan kriteria manfaat dan meminimalkan kriteria biaya, sedangkan solusi ideal negatif memaksimalkan kriteria biaya dan meminimalkan kriteria manfaat (Fan dan Cheng, 2009 : 4).
Kriteria manfaat merupakan kriteria dimana ketika nilai kriteria tersebut semakin besar maka semakin layak pula untuk dipilih. Sedangkan kriteria biaya merupakan kebalikan dari kriteria manfaat, semakin kecil nilai dari kriteria tersebut maka akan semakin layak untuk dipilih. Dalam metode TOPSIS, alternatif yang optimal adalah yang paling dekat dengan solusi ideal positif dan paling jauh dari solusi ideal negatif.
C.       Sejarah
TOPSIS adalah salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria yang pertama kali diperkenalkan oleh Kwangsun Yoon and Hwang Ching-Lai (1981).
·         Yoon, K., “System Selection by Multiple Attribute Decision Making,” Ph. D. Dissertation, Kansas State University, Manhattan, Kansas, 1980.
·         Yoon, K. and C. L. Hwang, “TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution)- A Multiple Attribute Decision Making,” a paper to be published, 1980.
D.      Deskripsi Teknik Pemodelan
TOPSIS menggunakan prinsip bahwa alternatif yang terpilih tidak hanya mempunyai jarak terpendek dari solusi ideal positif, namun juga memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif. Konsep ini banyak digunakan untuk menyelesaikan masalah keputusan secara praktis. Konsepnya sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien dan memiliki kemampuan untuk mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan kedalam bentuk matematis yang sederhana (kusumadewi dkk. , 2006:88). Konsep fundamental dari metode ini adalah penentukan jarak Euclide terpendek dari solusi ideal positif dan jarak.
Langkah-langkah:
1)    Membangun normalized decision matrix. Elemen rij hasil dari normalisasi decision matrix R dengan metode Euclidean length  of a vector adalah:
 
2.) Membangun weighted normalized decision matrix. Dengan bobot W= (w1, w2,.....,wn), maka normalisasi bobot matriks V adalah:  






3) Menentukan solusi ideal dan solusi ideal negatif. Solusi ideal dinotasikan A*, sedangkan solusi ideal negatif dinotasikan A- 
 

 

  4)  Menghitung separasi .Si* adalah jarak (dalam pandangan Euclidean) alternatif dari solusi ideal didefinisikan sebagai:  
 
Dan jarak terhadap solusi negatif-ideal didefinisikan sebagai:

5) Menghitung kedekatan relatif terhadap solusi ideal
  


 
6) Merangking Alternatif .Alternatif dapat dirangking berdasarkan urutan Ci*. Maka dari itu, alternatif terbaik adalah salah satu yang berjarak terpendek terhadap solusi ideal dan berjarak terjauh dengan solusi negatif-ideal.  


Implementasi
Ø  Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pemilihan Sistem Operasi dengan metode TOPSIS (Serkan Ballı and Serdar Korukoğlu,2009)
Ø  Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pemilihan rencana strategi terbaik dalam Model BSC (Javad Dodangeh, Rosnah Bt Mohd Yusuff ,Javad Jassbi ,2010)
Ø  Sistem Pendukung Keputusan untuk menentukan peringkat siswa dalam pembelajaran TIK (Eka Risyana Pribadi,2010)
Ø  Pembuatan Peringkat Kabin Eksekutif ulang-alik Kereta Api menggunakan metode TOPSIS (lanjdono Josowidagdo,2003)

  Referensi